FanFiction -1st YAOI – ONKEY – 1 Shoot

Posted on

Hello~~ Hello!!!

Annyeong Yeorobun

ANIS IMNIDA

Yoroshiku !!!!

EHEHEHE

Saya bawa onkey 1 shoot yang pendek aja.

Maaf jika cerita ini sangat tidak menarik.

Saya hanya kangen my GD (?)

 

Yasudlah.. Enjoy it ^^

 

Haru Haru

 

Cast

Lee JinKim Kibum a.k.a ONKEY

Kim Jonghyun

TaeMinho a.k.a 2MIN

 

Appo~ Neomu appo.

Melihat kalian berdua bersama.

Neomu appo

Apa itu membuatmu senang eum?

Jika itu benar, biar aku melepasmu.

 

“ARGGGGHHHHH” berteriak ditengah riuhnya hujan. Menatap sebuah batu nisan yang berada tepat didepannya sekarang. Tersenyum, lalu tertawa sumbang. Sakit! Sangat! Dia telah membohongi dirinya. Ergh! Terlambat sudah. Tidak mudah untuk menerima keadaan yang datang tiba – tiba. Menggoreskan luka yang sangat dalam. Rasanya tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.

 

“Mianhae… Mianhae… Jeongmal… Saranghae~… neomu saranghae” lirih. Semakin lirih saat air matanya turun. Tidak terlihat. Sudah tercampur hujan yang ikut membasahi pipinya dan seluruh tubuhnya. Masih enggan beranjak dari tempat itu.

 

3 month ago

 

“Hyung…. mianhae” menundukan kepalanya. Tidak berani memandang sepasang mata yang tengah menatapnya. Sangat. Masih mencintai seseorang.

 

“Tidak bisakah aku mengganti dirinya?” sangat berharap. Ia begitu mencintai namja cantik yang berdiri sangat dekat dengan dirinya saat ini. yeppeo. Neomu yeppeo. Mengagumi dan mencintai semua yang ada pada namja cantik itu.

 

“Mian hyung. Aku tidak bisa” mengembalikan cincin yang sudah 2 tahun yang lalu disematkan dijari manisnya. Tersimpan banyak kenangan. Rasanya sampai tidak dapat melupakan semua memori itu.

 

“Akan kuusahakan ne? tenang saja” mencoba tersenyum walau pahit. Menyentuh pipi tirus itu. Mengusapnya pelan. Membuat kepala itu terangkat dan menatapnya. Matanya sendu. Terlihat kebahagiaan menyelimuti dibalik mata itu.

 

“Gomawo hyung” tersenyum lalu meninggalkan namja tampan itu sendiri. Menjauh, sampai punggung namja cantik itu tidak terlihat. Tersenyum miris menerima kenyataan. Berniat kembali pada mobil sport hitam milik dongsaengnya. Berjalan lemah.

 

“YA KIM JONGHYUN!!!” sebuah panggilan membuatnya berbalik. Melihat seorang namja yang sepertinya telah dikuasai oleh emosi marahnya. Menatap santai pada hyungnya yang berjalan mendekatinya. Diikuti namja cantik manis. Rawut wajahnya memancarkan kekhawatiran. Akankah ada masalah besar?

 

“Apa yang kau lakukan pada nae Key??!!” bentaknya tepat didepan wajahnya. Pernah ia menerima perlakuan hyung seperti ini? Tidak! Baru pertama kali hyungnya marah. Sangat marah padanya.

 

“Ani. Aku hanya …..”

“JAWAB YANG JELAS KIM JONGHYUN?! AKU MELIHAT KEY SEDIH TADI! APA YANG KAU LAKUKAN HAH??!” Wajahnya sangat seram saat ini. menarik kerah Jonghyun lalu mengguncangnya sangat kencang. Sedikit sesak nafas. Mencoba melepas genggaman dari kerahnya. Makin ia melawan makin keras genggaman itu.

 

“Jawab aku jika kau mau lepas?!” menahan suaranya agar tidak terlalu meledak. Masih tidak ingin melukai dongsaengnya ini. hanya ingin penjelasan? Yah, penjelasan agar yang ia lihat dan pikirannya itu berbeda. Berharap hanya sebuah hal biasa.

 

“Aku benar benar tidak melakukan apapun hyung. Dia hanya bercerita padaku” mencoba jujur walau ia tahu ini akan menjadi permasalahan yang sangat panjang. Tidak ingin ada salah paham.

 

“Tentang apa?” suaranya melunak. Genggamannya sedikit longgar. Perlahan melepasnya. Mencoba memberi kesempatannya untuk berbicara.

 

“Tentang kau hyung. Tentang kau yang egois, tentang kau yang tinggi hati, tentang—”

 

BUGH

 

“ERGH” tersungkur karena sebuah pukulan yang menghantam pipi kirinya. Menyentuh ujung bibirnya yang perih. Darah. Mengalir sedikit darah dari sana. Sedikit meringis lalu bangkit.

 

BUGH

 

“ARGH” membalas pukulan yang ia terima tadi. Menatap nanar namja yang sedang mencoba berdiri. Mengelap kasar ujung bibirnya yang berdarah.

 

“HYUNG TOLONG HENTIKAN!!” Teriak Namja cantik bernama Taemin. Matanya sedikit berkaca kaca. Cengeng? Ani. Ia hanya cukup terkejut melihat apa yang terjadi saat ini. Tidak pernah sama sekali kedua hyungnya yang selalu bersama ini saling bertengkar.

 

“Onew hyung… aku hanya ingin berkata jujur padamu. Aku juga mencintai Key. Mian. Jika kau tidak bisa menjaganya, aku harap agar aku saja yang menjaganya. Agar tidak merasakan sakit lagi” Namja bernama Onew itu tersentak. Kesal? Sangat KESAL!! Menggertakan giginya. Mengepalkan tangan kanannya. Ingin menghantamnya dengan pukulan lagi? YA! Sangat belum puas jika tidak menghanjar Namja itu.

 

“HYUNG! Tidak ada gunanya bertengkar!” tangannya tertahan saat ingin melayangkan pukulannya. Namja bermata bulat itu menatap tajam. Ikut kesal karena masing masing tidak ada yang mau mengalah. Memang sangat sulit untuk mengalah bukan? Apalagi menyangkut masalah orang yang kita sangat cintai.

 

BRAKK.

 

Menendang kotak besi kosong itu sampai jatuh. Amarahnya sudah meluap saat ini. meninggalkan ketiga dongsaeng yang menatap miris pada namja itu. Frustasikah? Molla.

 

“Jonghyun hyung? Gwenchana?” menepuk bahunya. Tersenyum agar Namja bermata bulat itu tidak terlalu khawatir. Masih menatap punggung lebar Onew yang menjauh. Berjalan seperti orang mabuk.

 

“Otthokae hyung? Apa kita terlalu kasar?” menatap Minho dan Jonghyun.

 

“Ani. Ini permintaan Key, Taemin. Aku sudah berjanji untuk mengabulkannya. Aku ingin ia puas. Hanya itu”

 

-=-=-=-=-=-=-=-=

 

Menjelang sore. Namja cantik itu tengah berjalan menelusuri apartemennya. Membuka pintu lalu menutupnya. Masih tidak beranjak dari tempatnya. Menyandarkan tubuhnya lalu perlahan turun dan terduduk. Isak tangisnya kembali terdengar. Sudah berapa kali ia menangis beberapa hari belakang. Meratapi nasibkah?

 

“Hyung… Jeongmal Mianhae”

 

{“Bagaimana jika kita ketaman?” ajaknya masih berkutat dengan kameranya.

“EH? Ini musim gugur hyung. Mana ada bagusnya ketaman ?” protes.

“Ayolah tidak seburuk yang kau kira. Ne? kkaja” menggenggam tangan yang lebih kecil darinya

“Ne”}

 

“Neoumu Joahae”

{“1…2…..3 SENYUM”

CKRIK

“Hyung… aku tidak bagus posenya. ulangi”

“Aniyo. Kau tetap yeppeo jagi. Apapun pose mu. hehehe”}

 

“Jeongmal… Gomawo”

 

{“Nae Key…”

“Igeo mwoya? Wahh.. yeppeoraa…”

“Untuk mu”

“Jeongmal? Gomawo hyung!”

“Ne. Key ah… saranghae”

“Na do Hyung”}

 

“Eh?” menatap tangannya yang menggenggam sesuatu yang halus. Helai demi helaian rambutnya perlahan jatuh seperti pohon dimusim gugur. Tangisnya pecah. Ergh, sakit ditubuhnya tidak sebanding dengan sakit yang berada dihatinya. Masih belum mau berpisah eum? Sangat mencintai namja bermata sipit berpipi chubby itu.

 

“Saranghae….yeonwoni”

 

=-=-=-=-=-=

 

“Na do saranghae jagi…” menyandarkan dirinya pada pintu kamarnya. Meremas rambutnya kasar.

 

“Finaly I realize. That I am nothing without you. I was so wrong. Forgive me” buliran air mata itu jatuh membasahi pipinya untuk pertama kali. Entah sejak namja cantik itu menghadiri kehidupannya. Air mata itu tidak pernah keluar lagi. Sampai saat ini.

 

“ARRRGGGHHHHHHHH” membanting vas yang menghiasi kamarnya.

 

PRANGGGG

 

Suara nyaring pecahan kaca. Belum puas. Membuang kasar semua benda yang berada di mejanya. Melempar keras kedinding bantalnya.mengeluarkan bulu halus. Berterbangan memenuhi ruang kamarnya. Menatap cermin yang berada didekat jendela.

 

PRAKKKK

 

Darah mulai mengalir dari tangannya. Menodai cermin yang sedari tadi bersih.

 

“Key… Nae Key” mengucapkannya berkali kali dengan tatapan kosong pada kaca yang telah rentak.

 

“Kau bahagia bersamanya Key? Lebih dari aku? Kau lebih memilihnya” tertawa renyah.

 

 

“Hyung… biarkan aku masuk” berusaha melepas tangan yang menahannya.

“Taemin ah. Biarkan dia sendiri. Dia perlu waktu” menenangkannya. Tidak ingin namja cantik ini terluka karena Onew hyungnya yang masih penuh emosi.

 

=-=-=-=-=-=-=

 

“Hyung. Gomawo. Aku tidak tahu harus mengatakan apa lagi padamu” berada didalam mobil bersama Jonghyun. Masih tidak menjalankan mobilnya walau sudah dinyalakan.

 

“Gwenchana Key ah. Aku yakin ia masih mencintaimu. Ne? ayolah tersenyum” mengangkat dagu Key lembut. Tersenyum manis. Ingin selalu melihat wajahnya. Damai.

 

“Ne hyung” menarik kedua ujung bibirnya. Membuat sebuah lengkungan manis.

 

BRAAKK

 

Sesuatu menghantam kap mobil. Membatu saat tahu siapa yang melakukannya.

 

“Onew Hyung” lirihnya. Jonghyun menatap Key. Dirangkulnya bahu namja cantik itu. Lalu memberikan seringaian licik pada namja yang sedari tadi menaha amarahnya. Onew mendekati pintu mobil tepat dimana Key berada.

 

“Key, Jagi… waeyo..? kenapa kau seperti ini” terdengar oleh Key walaupun sangat kecil karena kaca menghalangi. Jonghyun melepas rangkulannya. Menjalankan mobil itu perlahan. Onew tetap mengikuti dan mensejajarkan diri pada Key yang sedari tadi tidak menatapnya.

 

“Key.. Jebal… beritahu aku kenapa… Key … KEY!!!” suaranya makin keras saat mobil itu kian lama kian menjauh. Rahangnya mengeras. Tangannya kembali mengepal. Merasa ia menjadi orang yang kalah.

 

“Key. Gwenchana?” khawatir. Bagaimana tidak. Key kembali menumpahkan air matanya. Walaupun hanya setetes.
“Gwenchana hyung. Tinggal sedikit lagi. Bantu aku ne?” menghapus air matanya cepat lalu kembali tersenyum.

 

“Ne Key”

 

=-=-=-=-=-

 

“Fighting Ne!! Jangan takut dan Lawan semua yang menghalangimu Hyung! Jika kau sembuh. Nanti kita bermain ke taman hiburan lagi!!!” Menyemangati hyungnya yang telah terduduk dikasur putih. Dirumah sakit. Ia sakit? Ya. Kanker darah yang telah menemaninya sejak lahir dan membuatnya menderita.

 

“Ne Taeminie…” tersenyum melihat dongsaengnya yang satu ini. selalu ingin tersenyum setiap melihat wajah manisnya.

 

“Ingat. Kita selalu mendukungku Key” kali ini Minho yang menepuk pelan bahunya.

 

“Eum!” mengangguk pelan.

 

“Key. Sudah siapkah?” Sangat khawatir. Kenapa? Karena firasatnya mengatakan ia harus tegar jika keadaanya tidak seperti yang ia inginkan. Meyakinkan dirinya semua akan baik baik saja.

 

“Tenang Jonghyun hyung. Oh ya. Jangan lupa berikan itu ne?” mengingatkan sesuatu yang telah ia janjikan. Mengangguk tanda masih ingat.

 

“Maaf. Waktunya Tn. Kim masuk ke ruangan” seorang perawat masuk dengan seorang temannya. Membawa Key kesebuah ruangan penentu hidupnya.

 

“Anda tidak perlu tegang Tn. Kibum. Rileks. Oke?” seorang dokter bernama Dongwoon mengacungkan jempolnya. Memberikan semangat pada pasiennya yang pucat sekarang ini. karena nervous kah?

 

=-=-=-=-

 

♪andwaeyo andwaeyo geureoke gajimayo
jebal han beonman han beonman nal dasi anajwoyo♪

 

“Yoboseo?”

“Hyung… tidakkah kau datang?”

“Kemana?”

“Rumah sakit hyung…”

 

Tuuut tuuut…

 

Onew POV

 

“Rumah sakit hyung…” belum sempat suara disebrang sana melanjutkan perkataanya, sudah kuputuskan terlebih dahulu. PABO ONEW!!! Hari ini operasi Key kan?! Kenapa kau lupa!!! Berlari sekencang kencangnya menuju rumah sakit dimana Key berada. Ergh. Hati ini rasanya sakit. Merasa akan ada suatu lubang besar karena sesuatu seharusnya mengisi lubang itu.

 

“Key” ya.. dia. Aku harap perasaanku ini tidak benar.

 

{Tn. Kim sudah mengidap kanker darah sejak lahir. Waktunya hanya sebentar lagi. Aku memang bukan Tuhan, tapi aku akan berusaha agar ia tetap bertahan hidup}

 

“Key… andwaeyo…. Gajimara” masih berlari menempuh jauhnya rumah sakit. KEY… TUNGGU AKU.

 

Tap tap. Kulangkahkan kakiku pada lorong kosong menuju ruang operasi.

 

“Hyung” panggil suara itu. Aku terus berjalan tanpa menghiraukannya.

 

“Hyung! Dengarkan aku sebentar” menahan langkahku. Menarik tanganku lalu memberikan sebuah benda yang tak asing lagi bagiku.

 

“Key masih mencintaimu. Sangat mencintaimu. Ia hanya ingin membuktikan kau mencintainya. Maaf telah membuatmu salah paham hyung. Jeongmal mianhae” lalu meniggalkanku. Cincin ini. Jonghyun? Apa maksudmu.

 

Tanganku bergetar hebat. Rasa sakit ini. didada ini. ergh! Neomu appo yo Key… Mianhaeyo~~~

 

POV END

 

KEY POV

 

Kutatap langit ruang operasi. Para dokter masih sibuk menyiapkan alat alat yang akan membelah tubuhku. Heh! Sepertinya sudah tidak perlu. Aku hanya ingin istirahat. Lelah melawan sakit ini. sudah cukup membebani orang banyak ne? Onew Hyung, mianhae. Aku harap cincin itu akan ada yang memakainya lagi hyung. Aku ingin kau bahagia.

 

Don’t look back and leave

Don’t find me again and live on

Because I have no regret loving you

Take only the good memories

 

Eh, nafas ini rasanya sesak. Mataku sudah tak kuat lagi. Ergh… Annyeong yeorobun~~~

 

POV END

 

-=-=-=-

 

KRAAKKK

 

Pintu operasi terbuka. Membawa sebuah kasur dorong yang tengah membawa orang diatasnya. Tapi mengapa ditutupi kain putih.

 

“Mianhae. Aku sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi Tn Kim sudah menghembuskan nafas terakhirnya sebelum operasi dimulai”

 

Tidak mungkin! Tidak Mungkin orang yang berada dibalik kain putih itu adalah Nae Key. Bukan. Bukan dia.

 

“Dokter… jadi….” Taemin menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Minho memeluknya.

 

“Mian…” meninggalkan ketiga namja itu.

 

Onew mendekati kasur itu. Membuka pelan kain putih yang menutupi. Mendapatkan wajah damai kekasihnya. Tidur. Seperti sedang tidur. Sangat damai. Wajahnya pucat. Namun tidak menghilangkan kecantikannya sama sekali.

 

“Key… ireona… kau pasti sedang tidur kan?” panggil Onew. Nihil. Tidak ada pergerakan sama sekali dari Key.

 

“Key….” Lirihnya. Menahan air mata yang telah memenuhi pelupuk matanya. Mengusap pipi tirus itu. Dingin. Sangat dingin.

 

“apa diruangan tadi kau tidak diberi selimut Key? Tubuhmu dingin Key” menatapnya nanar.

 

“Hyung….” Lirih Minho. Miris melihat hyungnya seperti orang gila. Berbicara pada orang yang telah tiada.

 

“Key….”

 

Oh Girl

I cry , cry

You’re my all

Say goodbye bye

Oh my love

Don’t lie lie

You’re my heart

Say goodbye

 

-Haru Haru By Big Bang-

 

=-=-=-=-=-

 

“Hyung… ayo pulang. Nanti kau sakit ne? biarkan Key beristirahat dengan tenang ne?” menepuk bahu namja tampan itu. Masih tidak mau beranjak setelah sejam digundukan tanah basah itu. Memegangi payung dan memposisikannya diatas kepala Onew agar ia tidak lebih basah.

 

“Ayo hyung” menarik lengan Onew. Mengajaknya beranjak dari tempat peristirahatan terakhir Key.

 

“Key… Can I live without you? Saranghae” batinnya.

 

“You can. Move on without me baby… na do saranghae” bayangan itu bersinar lalu menghilang terbawa angin.

 

 

END

 

MWUAHAHAHA

Otthe? Saya gila. Saya ga rela bikin Onkey begini. -_-

Keep RCL yeorobun walau ini cerita lebay sangat.

Scene yang ada di MV haru haru ne? saya hanya mau bikin versi Onkey. -/\-

Miss typo cacat. Ini ngerjain kebut semalam. Ne?

Sedikit hargai beginner author pabo ini.

 

Ehehehe ^^

 

KAMSA XXDD

 

Onkey